ALLAH TIDAK SERUPA DENGAN MAKHLUKYA

Hai cantik.... apa kabar semua? 
Kita akan membahas tentang Allah nih...

Ayat dibawah ini adalah ayat yang menafikan bahwa Allah tidak sama dengan siapapun dari makhluk-makhluknya. Karena nama-nama Allah semuanya husna (di puncak kebaikan) dan sifat-sifatnya 'ulya (tinggi dengan kesempurnaan ketinggian-Nya)  dengan tidak ada cacat didalamnya,. Nah untuk diketahui bahwa Allah tidak serupa dengan sesuatu apapun. Allah berfirman :
"Laisa kamitslihi syaiun wa huwas samii'ul bashiir. (Asy-Syura : 11)

"Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Asy-Syura : 11)

Ayat ini adalah ayat yang menafikan bahwa Allah tidak sama dengan siapapun dari makhluk-makhluknya. Karena nama-nama Allah semuanya husna (di puncak kebaikan) dan sifat-sifatnya 'ulya (tinggi dengan kesempurnaan ketinggian)  dan tidak ada cacat didalamnya, dan Allah tidak serupa dengan sesuatu apapun. -Kata Laisa diatas adalah penafian (meniadakan).
 -huruf Kaf diatas bermakna seperti
-kata mitsli juga bermakna seperti
-kata hi adalah domir (kata ganti) yang kembali kepada Allah Yang ingin dibahas disini adalah kata kamitslihi.

 Kata ini terdiri dari 3 unsur kata yang menjadi satu makna, yaitu Kaf + Mitsli + Hi Jadi makna ayat :  "Laisa kamitslihi syaiun wa huwas samii'ul bashiir. (Asy-Syura : 11) 

"Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Asy-Syura : 11)

Kenapa kita mengetahui bahwa pada kalimat diatas ada penafian yang sangat tegas? Karena ada huruf jar Kaf yang bermakna seperti. Tanpa menambah huruf jar (kaf)-pun ayat diatas sudah menunjukkan tidak ada yang serupa dengan Allah hanya saja Allah benar-benar ingin menegaskan hal itu. Jika huruf kaf dihapus tidak akan merubah makna ayat diatas.

Contoh :
-Laisa mitsla syaiun wa huwas samii'ul bashiir. ("Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha       Melihat."). Maknanya tidak berubah. 

Namun menambahkan huruf jar kaf sebagai pada ayat diatas sebagai penguat bahwa benar-benar tidak ada yang serupa dengan Allah  dan  Allah telah menafikan itu semua dengan kata laisa.

Dalam bahasa arab kalimat terbagi 3 :
-Isim (kata benda)
-Fi'il (kata kerja)
-Huruf 

Huruf terbagi 2 :
-Huruf mabaani (huruf yang tetap atau tidak memiliki makna) => contoh : huruf hijaiyah A, Ba, Ta Tsa dll.
-Huruf ma'ani (huruf yang memiliki makna) => contoh : Wa (dan), Au (atau) Min (dari) dll. 

Diantara huruf ma'ani adalah huruf jar (bagi yang ingin belajar b.arab online silahkan kunjungi www.al-mubarok.com). Diantara huruf jar adalah Kaf diatas. 

Huruf Kaf terbagi 2
1. Huruf kaf bermakna Litasybih (penyerupaan). Atau lebih jelasnya litasybih yaitu menyamakan dua dzat yang berbeda.
2. Huruf kaf bermakna Zaaidah litaukid (tambahan untuk menguatkan). Atau lebih jelasnya dia tidak bermakna seperti tapi hanya tambahan saja yang tidak boleh diterjemahkan dengan kata seperti.

Untuk membedakan antara dua huruf jar kaf diatas, ada kaidahnya.
1. jika kaf memajrurkan (mengkasrahkan) isim yang berbeda makna dengan dirinya maka dia bermakna litasybih.Contoh : Aliyyun kal asadi (Ali seperti singa), Muhammadun kal jibaali (Muhammad seperti gunung) dll. 

Ali dan singa adalah dua dzat yang berbeda demikian pula Muhammad dan jibaal, dan kaf disini harus dimaknakan dengan litasybih karena kaidahnya seperti itu, sehingga maknanya adalah Ali dia seperti singa yaitu keberaniannya.

2. Jika kaf memajrurkan isim yang semakna dengan dirinya maka dia bermakna Zaaidah litaukid atau bisa disebut litaukid saja.Contoh : 

Allah berfirman :
"Laisa kamitslihi syaiun wa huwas samii'ul bashiir. (Asy-Syura : 11)
"Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Asy-Syura : 11)

Kata kaf  dan misli diatas memiliki makna yang sama yaitu serupa, namun jika kaf memajrurkan isim yang semakna dengan dirinya maka dia bermakna Zaaidah litaukid dan tidak boleh dimaknakan dengan arti serupa atau semisal. Sehingga makna yang benar adalah :

"Laisa kamitslihi syaiun wa huwas samii'ul bashiir. (Asy-Syura : 11) ("Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.")

Jika kita maknakan kata kaf pada ayat diatas dengan misli (seperti), maka kalimat pada ayat diatas akan seperti ini : 

"Laisa mitsla mitslihi syaiun...." Artinya : Tidak ada yang serupa dengan serupaannya Allah." 

Dengan ucapan ini kita justru jatuh kedalam syirik, karena kita menganggap Allah punya kembaran, sehingga kita menafikan bahwa tidak ada yang serupa dengan kembarannya Allah, padahal Allah tidak punya kembaran!! Waliyaadzubillah. 

Seperti itulah maknanya jika kita mengartikan kata kaf yang memajrurkan isim yang semakna dengan dirinya (atau huruf jar kaf zaaidah litukid) dengan arti seperti. 

Ini menunjukkan kita harus terus belajar dan mencari sanad ilmu yang lebih banyak agar kita terangkat dari kejahilan diri kita. Walhamdulillah.

Masih banyak faedah-faedah qowaid yang ingin saya tulis disini, dan insya Allah dilain waktu. Semoga bermanfaat.

Related Posts:

1 Response to "ALLAH TIDAK SERUPA DENGAN MAKHLUKYA"

  1. Bingung cari Situs Poker Terpercaya ??
    Sering kalah? lebih sering deposit dari pada wd??

    Solusi Terbaik Buat Member Yang Sering Lose !!
    Pokers128(dot)com

    Buktiin Sendiri Main Di Pokers128 !

    Bisa Main Dari HP !!
    Support IOS & ANDROID

    7 Games Dalam 1 User_ID

    Menangkan Jackpot Harian S/d Puluhan Juta
    Jackpot Global Ratusan Juta

    Minimal Deposit Sangat Terjangkau !!
    Rp 10,000

    Withdraw Diproses Super Cepat !
    1menit s/d 3menit

    JANGAN TUNGGU DAN JANGAN RAGU LAGI UNTUK MENJADI SEORANG PEMENANG DAN DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA DI WWW.S1288POKER.COM

    Info lebih lengkap,silahkan hubungi CS 24/7 kami melalui :
    PIN BBM : 7AC8D76B
    WA : 08122221680
    Twitter : @S1288POKER

    BalasHapus