CINTA ADALAH SALAH SATU RUKUN IBADAH

Hai saudariku yang cantik.. Apa kabar semua, semoga kalian selalu dalam lindungan Allah. 

Saudariku... kita akan berbicara cinta lagi nih, :). Berbicara cinta, memang tidak ada bosan-bosannya. Namun kita tidak melulu berbicara cinta sepasang kekasih, karena disana ada cinta yang bila seseorang salah meletakkannya, maka ia akan terjatuh dalam kehancuran. Dialah cinta ibadah, dan cinta inilah Inti Sari Cinta dan tujuan diciptakannya manusia. 

Saudariku yang jelita... Dalam setiap ibadah, hendaknya seorang muslim menyertakan tiga hal yang sangat pokok dan teramat penting ini, yaitu :
1. Cinta
2. Harap
3. Takut

Beribadah kepada Allah, harus disertai tiga hal ini wahai saudariku, jika seorang muslim hanya mencukupkan satu saja diantara tiga hal tersebut dalam beribadah maka dia telah terjatuh dalam suatu pemahaman firqah-firqah semisal sufi, Murjiah dan Khawarij. 

Sebagaimana dijelaskan dalam kitab kecil penjelasan Ba'dhu Fawaaidi Suuratil Faatihah oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi dengan syarah Syaikh Shaleh Fauzan halaman : 22-23, jika diterjemahkan bebas beliau mengatakan :

Dan dari pada itu, barangsiapa yang beribadah kepada Allah dengan pengharapan saja maka seperti murjiah. Dan barangsiapa yang beribadah kepada Allah dengan takut saja maka seperti khawarij.[1]

Demikianlah, bahwa Cinta, Harap dan Takut adalah pilar yang utama dalam ibadah karena jika salah satunya ditinggalkan maka hal ini dapat menyebabkan seseorang terjatuh dalam pemahaman yang menyimpang, karena perkara ini adalah pokok bahkan ini adalah rukun ibadah sebagaimana ucapan Syaikh Muhammad at-Tamimi pada halaman 21 : 

Maka tiga hal ini (cinta, harap, takut) adalah rukun ibadah dan memalingkannya untuk selain Allah adalah syirik. [1]

Syaikh Shaleh Fauzan menjelaskan maksud ucapan ini, beliau mengatakan :

Yaitu : Barangsiapa yang mencintai selain Allah maka dia musyrik. Barangsiapa yang mengaharap kepada selain Allah maka dia musyrik. Maka barangsiapa yang takut kepada selain Allah maka dia musyrik.[1]

Cinta, harap dan takut adalah rukun ibadah yang harus ada dalam setiap ibadah kita wahai saudariku muslimah. Jika hanya mencukupkan cinta saja maka ini adalah pemahaman kaum sufi. Jika hanya mencukupkan harap saja, maka seperti murjiah. Dan jika mencukupkan hanya takut saja maka seperti kaum khawarij. Bahkan bila salah satu rukun ibadah baik cinta, harap dan takut ditujukan kepada selain Allah adalah syirik. 

Semoga bermanfaat
__________________________________
[1] Syarh Ba'dhu Fawaaidi Suuratil Faatihah

Related Posts:

CINTA BERTINGKAT-TINGKAT

Hai cantik... Semoga kalian dalam lindungan Allah. Kita berbicara cinta lagi nih. Oya pernahkan kalian berpikir suatu ketika ada sesuatu yang hadir di hati kalian? Rasanya begitu berbunga-bunga dan menggelisahkan jiwamu bukan? Itulah cinta wahai saudariku yang cantik, cinta yang mungkin datang dihatimu secara tiba-tiba tanpa engkau kehendaki. Tapi cinta jenis ini adalah cinta yang ada pada tingkat terendah diantara tingkatan-tingkatan cinta, padahal cinta inilah yang sering kita agungkan. 

Saudarik uyang cantik... Ada disana jenis CINTA yang perlu kita utamakan dan prioritaskan, cinta apakah itu? Dialah cinta ibadah, dan inilah asal dari semua cinta. 

Cinta itu terbagi dalam beberapa keadaan diantaranya : 
A. Cinta ibadah.
B. Cinta yang mengandung kesyirikan.
C. Cinta yang muharramaat, dan
D. Cinta tabiat. 

Cinta antara laki-laki dan wanita yang berlainan jenis adalah masuk pada poin terakhir yaitu cinta tabiat. Cinta ini bisa terpuji dan juga bisa tercela sudariku, tergantung bagaimana nanti pengamalannya. Bahkan dengan cinta tabiaat ini kita bisa jatuh dalam kesyirikan. 

Simaklah ucapan seseorang yang terlalu semangat dan terlalu ingin romantis terhadap kekasihnya ini dan dia tidak menyangka bahwa ucapan ini adalah ucapan yang mengandung kesyirikan. Dia berkata umpamanya :  

"Wahai kekasihku, engkau adalah sandaran hidupku." 
"Engkau adalah matahari-ku."
"Engkau adalah pelita hidupku."
"Engkau adalah tumpuan harapanku."
"Engkau adalah napasku."
"Engkau adalah segala-galanya bagiku.
"Dan aku tidak bisa hidup tanpa-mu."

Dan masih banyak ucapan-ucapan yang semisal ucapan diatas. Simaklah dengan seksama wahai saudariku, ucapan-ucapan diatas adalah ucapan yang berbau syirik. Atau para ulama sering menyebutnya, syirik ini adalah syirik dalam ucapan. 

Saiudariku yang cantik.. Kesyirikan itu banyak macamnya, dan syirik itu bisa dari perbuatan kita semisal ; menyembah dan sujud dihadapan berhala. Bisa juga syirik itu akibat ucapan lisan semisal ucapan cinta diatas dan masih banyak lagi. Salah satu aja dari syair cinta diatas di ucapkan oleh orang yang jatuh cinta kepada kekasihnya maka lisannya telah mengucapkan kata-kata syirik yang dosanya sangat besar dan paling besar diantara dosa-dosa besar. Jadi saudariku... hati-hatilah terlalu puitis dan terlalu romantis. Sehingga kita sesuka hati membuat syair-syair cinta dan puisi-puisi cinta yang membawa kita pada neraka Allah.

Maka wahai saudariku yang cantik, mari kita berbicara cinta dengan kacamata al-Qur'an dan Hadits-hadits yang shahih. Karena jika tidak, kita akan terjatuh dalam dosa karena ucapan dan tulisan-tulisan kita.

Akan datang postingan lengkap tentang hal ini isnyaAllah. Baarakallahu fiikum

___________________________________
www.cantik-ah.blogspot.com  


Related Posts:

MENGAPA WANITA TIDAK MENYADARI BAHWA MEREKA ADALAH GODAAN?

Wanita itu godaan..., dan sungguh dia adalah godaan. Karena itu hendaklah wanita jangan menampakkan auratnya di depan umum karena bisa menimbulkan banyak kerusakan pada jiwa para pemuda yang melihatnya. Bisa jadi orang yang melihatnya bukan justru JATUH CINTA tapi justru menimbulkan syahwat yang menyebabkan ia bermaksiat karena melihat engkau wahai saudariku dan membuatnya pusing kepala. Memang betul wanita ingin diperhatikan dan ingin di puji. Tapi apasih yang didapatkan dari pujian seorang laki-laki yang bukan mahram mu? 

Memang kita tau seseorang mudah tertarik dengan kecantikan sebagaimana ini banyak riwayat yang menguatkan hal ini, seperti Al-Fadhl bin 'Ashim al-Munqiri pernah berkata : 

"Ketika seseorang sedang bertawaf di Ka'bah, tiba-tiba ia melihat seorang wanita cantik. Wanita tersebut menggodanya dan melalaikan hatinya. Maka ia bersenandung :


“Aku tidak menyangka bahwa cinta datang kepadaku.
Ketika thawaf di Baitullah yang mempunyai tirai.
Hingga hatiku terfitnah dan hatiku tidak tenang.
Karena cinta seorang wanita cantik bagai rembulan.
Andai saja aku tidak pernah melihat wajahnya.
Sungguh berat apa yang aku tanggung karena mataku ini.”
(Al-Muntaqa Min Dzammil Hawa) 


Atau riwayat yang lain . Dikisahkan dari Abu Jabir, adh-Dhabi berkata :

“Bani Kilab datang ke bashrah, lalu aku datang kepada mereka. Ternyata ada seorang wanita bersama anaknya. Aku belum pernah melihat wanita secantik dia. Aku ketika itu masih anak-anak. Aku memandang terus kepadanya, dan wanita itu mengetahui aku memandangnya. Maka ia berkata kepadaku, 'Wahai bocah, betapa kamu memerlukan sesuatu yang dapat menahan pandanganmu. Bukankah kamu pernah mendengar ucapan penyair:

“Barangsiapa memperturutkan kedua matanya pada manusia.
Maka ia senantiasa melihat hal yang terhalang untuk didapatkannya.”

Abu Jabir, adh-Dhabi berkata lagi : Maka aku pun kembali pulang. Demi Allah, aku tidak mampu menjawab, karena saat itu hatiku sedang dipenuhi sesuatu seperti api.” (Al-Muntaqa Min Dzammil Hawa).

Dua riwayat ini menjelaskan kepada kaum wanita bahwa mereka adalah godaan dan dapat membuat laki-laki kehilangan akal sehatnya bahkan membuat dadanya seperti api sebagaimana ucapan diatas. 

Saudariku yang jelita, tidaklah sepatutnya wanita merasa senang jika ada seorang pria mengagumi kecantikannya setelah memandangnya, karena seringnya kekaguman seorang laki-laki terhadap seorang wanita lebih cenderung karena syahwatnya, perhatikanlah ucapan pujangga ini wahai saudariku. 

“Tatkala aku arahkan pandanganku kepada kecantikan seorang wanita. Maka dada ku seperti ter sayat pedang yang telah dilumuri racun. Pandangan mataku seakan menabur benih-benih pohon Zaqqum. Kemudian ia tumbuh di dadaku dan membunuhku.” 

Padahal orang yang memandang kecantuikan mu itu mungkin dengan syahwat, memuji fotomu setelah melihatnya juga mungkin karena syahwat nya. Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

“Artinya : Dia mengetahui pandangan mata yang khianat.” (Al-Mukmin : 19)

Ahli syair mengatakan :

“Domba tersesat mengundang perhatian srigala kelaparan.
Mereka haus dan rakus ingin menyantapnya.
Janganlah engkau riang gembira dengan lolongan srigala-srigala itu.
Larilah... selamatkan dirimu.
Karena ia dan rombongannya telah kuat keinginannya.
Untuk menerkammu dan menyantapmu.
Sedangkan engkau tidak mengetahui tipu daya mereka.”
Mereka menggodamu bukan karena mereka mencintaimu tapi karena melihatmu berbusana setengah telanjang yang mengundang syahwat yang terselubung bagi mereka dibalik pandangan-pandangan mata yang khianat itu." 

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

“Artinya : Dia mengetahui pandangan mata yang khianat.” (Al-Mukmin : 19)

Karena itu wanita-lah yang mengundang laki-laki memandang kepadanya padahal ini akan membuat kaum laki-laki berdosa dan engkaupun akan mendapatkan dosanya wahai sudariku yang shalehah. Dari Hudzaifah bin al-Yaman juga berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

“Pandangan kepada wanita adalah panah dari panah-panah iblis yang beracun. Siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah membalasnya dengan keimanan yang ia temukan manisnya dalam hatinya.”(HR-al-Hakim dalam al-Mustadrak, 4/313).

Berarti engkau wahai saudariku ketika laki-laki memandang mu maka akan berbekas goresan di hatinya. Jika bukan goresan cinta berarti goresan syahwat. Antara cinta dan syahwat sangat sulit untuk di bedakan. Karena itu ada istilah cinta sejati, yaitu cinta yang berlandaskan kecintaan yang murni dari hati yang suci.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits yang lain :

“Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barang siapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah semata, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari kiamat.” (HR. Ahmad).  

Berarti wanita itu adalah godaan bagi laki-laki wahai saudariku, terutama yang memandangnya apalagi jika engkau adalah wanita yang cantik dan seluruh wanita itu cantik pada asalnya.

Saudariku yang jelita, marilah mulai menyadari bahwa bahwa kita adalah godaan. Perhatikanlah kisah dan ucapan ini wahai saudariku yang jelita : 

Ibnu Malik pernah berkata, “Telah sampai kepada kami bahwa Sulaiman berkata kepada putranya. “Wahai anakku, berjalanlah di belakang singa-singa, tapi janganlah engkau berjalan dibelakang wanita'.”
(Al-Muntaqa Min Dzammil Hawa).

Laki-laki sebenarnya sanggup berjalan dibelakang sekawanan singa, tapi mereka tidak sanggup berjalan dibelakang sekumpulan wanita.

Aku pernah membaca sebuah syair yang indah dari seorang muslim yang mengatakan : 

“Sungguh, aku sanggup mengalahkan seribu pasukan berkuda dalam pertempuran. Akan tetapi aku tidak sanggup mengalahkan seorang wanita.”

Artinya wanita adalah godaan bagi kaum pria wahai saudariku, apalagi jika engkau membuka auratmu wahai saudari yang cantik, juga memamerkan foto-fotomu yang jelita dan ini bisa berbahaya buatmu dan juga buat kaum laki-laki melihatmu wahai saudariku. Ingin ku tulis kisah orang-orang yang terbunuh karena terlalu cinta dan terlalu bersyahwat terhadap seorang wanita. Bahkan ingin ku tulis kisah seorang wanita yang di bunuh oleh kekasihnya setelah itu laki-laki itupun membunuh dirinya. Bahkan yang lebih tragis banyak wanita muslimah di perkosa lalu di bunuh. Ini semua karena apa wahai saudariku? Karena ulah tangan kita sendiri, Renungkan lah dan marilah kita pikirkan dengan hati kecil kita.

Semoga bermanfaat.

________________________
www.cantik-ah.blogspot.com

Related Posts: