PACARAN ISLAMI?

 Hai gadis.... Apa kabar semua nih... marilah sejenak kita membahas tentang pacaran islami, adakah dalam islam...? 

Saudariku... Jika kita bertanya pada adek-adek kita anak-anak muda usia SMP, SMA juga kepada mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi, apakah pacaran itu? Maka akan beragam jawaban yang ada. Atau bisa jadi mereka akan mengatakan pacaran itu boleh, dengan berbagai macam alasan.

Saudariku... Pacaran adalah bentuk ekspresi kejiwaan muda-mudi di usia peralihan. Dari masa anak-anak menuju masa remaja. Pendapatpun bermunculan. Da yang mengatakan, pacaran itu boleh ko, asal tidak melakukan hal-hal yang terlarang. Yang kedua mengatakan, pacaran itu boleh ko, asalkan tidak berdua-duaan. Trus mana yang bener, apakah memang benar ada pacaran islami..? 

Untuk melihat permasalahan ini, kitra harus berada pada titik nol. Artinya kita harus objektif dan ilmiyah dan meninjaunya dari kaca mata Islam. Karena itu kita harus merujuk pada agama kita yang mulia ini berdasarkan dalil-dalilnya. 

Saudariku... 
Tidak satupun perkara yang ada kecuali telah ada petunjuknya dari Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Seorang laki-laki tidak boleh berduaan dengan seorang wanita, dan wanita tidak boleh bepergian kecuali disertai mahramnya.” (HR.Bukhari, dalam Kitab Jaza' ash-Shaid, no.1862, dan Muslim, dalam Kitab al-Hajj, no.424)

Berduaan dengan wanita tidak diperbolehkan, sebagaimana hadits diatas. 

Sahabat Nabi kita yaitu Jabir juga menuturkan bahwa Nabi kita bersabda :

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah seseorang beduaan dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya. Sebab, ketiganya adalah setan,” (HR.Ahmad dalam al-musnad 3/339,dan dalam shahih al-Jami', no. 6506)

Makna beriman kepada Allah dan hari akhir adalah orang yang beriman adalah orang yang berilmu dan orang yang verilmu adalah yang takut pada hari kiyamat. Wallahu a'lam.

Saudariku...
Imam kita adalah Nabi dan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan semua itu kepada kita tanpa tertinggal satu syariatpun. Kemudian dari Jabir bin Sumarah berkata bahwa, “Umar radhiyallahu'anhu berkhutbah kepada manusia di al-Jabiyah, dengan mengatakan, 'Sesungguhnya Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di semisal tempatku ini, lalu beliau bersabda :

“Ketahuilah, janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, sebab ketiganya adalah setan.” (HR.Ahmad dalam al-musnad 1/26, dan at-Tirmidzi, no 2166, Kitab al-Fitan).

Jika berduaan saja tidak diperbolehkan, maka apakah pacaran diperbolehkan wahai saudariku? Jika menjawab dengan hati niscaya jawaban itu lebih dekat kepada kebenaran InsyaAllah. Tapi jika menjawab dengan hawa nafsu kita, kebenaran seterang apapun tidak akan pernah dapat diterima walau seterang mentari di siang hari. Bagi orang yang fitrahnya masih lurus dan bersih, maka tidak diragukan lagi dia akan menjawab dengan jawaban yang tepat, bahwa pacaran itu tidak diperbolehkan! Baik pacaran Islami maupun selainnya, karena pacaran Islami itu-pun tidak akan pernah ada dalam islam wahai saudariku. Pacaran itu hanya ada saat setelah kita melangsungkan aqad pernikahan sebagaimana telah datang riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Nabi kita Salallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Tidak diketahui (yang lebih bermanfaat) bagi dua orang yang bercinta seperti nikah.” 
(HR. Ibnu Majah, no. 1847, Kitab an-Nikah, al-Hakim, 2/160; al-Baihaqi, no. 7/78 dan disahihkan al-Albani dalam as-Shilsilah ash-Shahihah, no. 624)

Semoga bermanfaat. Baarakallahu Fiikum

Related Posts:

0 Response to "PACARAN ISLAMI?"

Posting Komentar